TIM SUMEDANG SABER HOAKS BELUM OPTIMAL, JSH DIMINTA UNTUK MELATIHNYA

Dilihat: 1,942 kali
Kamis, 14 April 2022

Sumedang – Sebagai tindak lanjut dari komitmen kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan beberapa Kabupaten Kota dalam memberantas hoaks, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik menggelar rangkaian group diskusi terarah alias FGD.

Topik FGD fokus kepada pereplikasian Unit Jabar Saber Hoaks oleh Kabupaten/Kota, yang digelar selama bulan ramahdan 1443 hijriyah.

Kabupaten Sumedang adalah lokasi rangkaian FGD replikasi yang keempat, yang digelar pada Kamis (14/4/22) di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosanditik) Kabupaten Sumedang, dimana sebelumnya FGD replikasi dilaksanakan di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Saepul Amin, S.Ag, M.M mengatakan, keberadaan Tim Sumedang Saber Hoaks saat ini belum berjalan maksimal.

“Tim Sumedang Saber Hoaks ini belum berjalan maksimal,” ucapnya.

Lebih lanjut Saepul Amin mengatakan, Tim Sumedang Saber Hoaks belum memahami alur kerja pengecekan fakta, dengan kedatangan Tim Jabar Saber Hoaks di acara FGD ini sangat membantu dan mencerahkan.

Saepul berharap, kedepannya Tim Jabar Saber Hoaks bisa melatih Tim Saber Hoaks Sumedang,  khususnya terkait tata cara mengklarifikasi isu/rumor yang beredar.

“Kami berharap, nantinya Tim Jabar Saber Hoaks bisa melatih Tim Saber Hoaks Sumedang,  khususnya terkait tata cara mengklarifikasi isu/rumor yang beredar,” katanya.

Disampaikannya pula, Tim Sumedang Saber Hoaks akan fokus terlebih dahulu ke penataan personil, selanjutnya akan menguatkan legal formal sebagai payung hukumnya Sumedang Saber Hoaks. Sementara itu, Wakil Ketua Jabar Saber Hoaks, Depi Agung Setiawan, S.Sos., M.I.Kom yang menjadi moderator dalam sesi diskusi (FGD) replikasi menyatakan, tujuan program replikasi unit Jabar Saber Hoaks adalah dalam rangka mengembangkan kolaborasi antara Pemdaprov Jabar dengan Pemda Kabupaten/Kota dalam meminimalisir masifnya penyebaran hoaks di era digitalisasi informasi. 

“Ini upaya kolaborasi nyata, antara Pemrpov Jabar dengan daerah (Kab/Kota) dalam ikhtiar meminimalisir masifnya penyebaran hoaks di era digitalisasi informasi,” terangnya.

Materi FGD replikasi meliputi pengelolaan layanan aduan publik, pengecekan fakta (fact checking), pengelolaan data dan informasi, dan pengelolaan program edukasi literasi digital. (JSH)

*Editor : Depi Agung Setiawan